Ternak ayam kampung masih banyak diminati. Ayam kampung saat ini banyak digunakan dalam bisnis kuliner yang menguntungkan misalnya saja adalah bakmi jawa baik rebus maupun goreng yang kebanyakan menggunakan ayam kampung. Tidak hanya itu saja, ingkung dari ayam kampung pun banyak diminati oleh masyarakat dikarenakan rasanya gurih. Dari waktu ke waktu permintaan akan ayam kampung ini semakin meningkat sehingga banyak dijadikan sebagai lahan bisnis yang memiliki prospek yang baik. Jika Anda akan berbisnis dengan ayam kampung ini, Anda harus tahu bagaimana cara beternak ayam kampung yang baik dan benar. Kualitas ayam kampung yang bagus dihasilkan dari cara beternak yang bagus pula. Simak cara ternak ayam kampung yang baik dan benar supaya menghasilkan unggas yang berkualitas berikut ini:
Baca juga : Bagaimana Cara Mengolah Potongan Karkas Ayam yang Sehat?
Memilih Jenis Ayam Kampung Indukan
Agar bisa menghasilkan bibit yang berkualitas, Anda harus memilih indukan yang berkualitas pula. Di Indonesia banyak sekali ayam kampung yang bisa dijadikan indukan ternak misalnya saja adalah Ayam Bangkok, Ayam Kedu dan masih banyak lagi lainnya. Setiap ayam kampung memiliki harganya masing-masing, semakin berkualitas ayam induknya maka bibit yang dihasilkan semakin bagus. Ada yang memeliharanya untuk dijual kembali namun ada juga yang dipelihara untuk koleksi.
Bibit Ayam Kampung Berkualitas
Jika Anda ingin membeli bibit ayam tanpa membeli indukan ayam, Anda bisa memilih DOC atau Day Old Chicken maksudnya adalah anak ayam yang baru saja ditetaskan. Untuk bisa memiliki bibit ayam kampung yang berkualitas Anda harus membelinya di penjual yang terpercaya dan sudah lama berkecimpung di bidang ternak ayam kampung. Mengapa Anda harus sadar dengan kualitas bibit ayam kampung ini?, hal itu dikarenakan bibit ayam tersebut akan berkaitan langsung dengan berhasil atau tidaknya usaha beternak ayam yang Anda lakukan.
Baca juga : Cara Ternak Ayam Potong Agar Mendapatkan Daging Berkualitas
DOC yang berkualitas memiliki ciri-ciri seperti menetas pada waktunya, tidak terlambat atau menetas terlalu cepat. Lihatlah matanya, apakah cerat dan bercahaya. DOC yang sehat matanya akan bersinar dan bercahaya dan sebaliknya DOC yang tidak berkualitas terlihat dari matanya yang buram dan sayu. Postur DOC atau ayam yang baru menetas dengan kondisi sehat dia akan lincah dan bisa berdiri tegak. Jangan memilih ayam yang baru menetas dengan kecacatan fisik seperti pincang, sayap yang kurang sempurna dan lain sebagainya.
Pemberian Pakan
Keberhasilan ternak ayam kampung sangat tergantung dengan pemberian pakan atau makanan. Jika makanan yang diberikan tepat dan sehat maka unggas yang dihasilkan akan sehat dan bergizi jika dikonsumsi oleh masyarakat. Ayam kampung tidak harus diberikan pelet atau konsentrat, asalkan pakan tersebut sehat dan tidak menimbulkan penyakit bagi ayam yang memakannya maupun masyarakat yang mengonsumsinya nanti. Anda bisa memberikannya cacing segar. Tubuh ayam kampung bisa mencerna cacing dengan baik sehingga ayam akan semakin sehat setelah mengonsumsinya.
Daging unggas yang dihasilkan akan berbanding lurus dengan bagaimana cara beternaknya. Ketika Anda tahu bagaimana cara ternak ayam kampung yang baik dan benar maka ayam kampung maupun daging unggasnya akan semakin berkualitas, dan hal itu akan menguntungkan bagi Anda.
Baca juga : 4 Cara Berternak Ayam Agar Terhindar dari Penyakit Berbahaya