Ciri-Ciri Daging Segar Hasil Dari Peternakan Ayam Berkualitas

Peternakan ayam broiler yang kini semakin banyak di Indonesia dikarenakan banyaknya permintaan akan daging ayam setiap harinya. Daging ayam menjadi salah satu primadona bahan makanan berprotein oleh masyarakat Indonesia karena rasanya yang lezat dan tergolong mudah untuk diolah menjadi berbagai menu masakan. Atas dasar permintaan yang meningkat inilah semakin berkembang dan menjamurnya bisnis peternakan ayam broiler.

Dengan semakin banyaknya peternakan ayam broiler, itu berarti semakin banyak pula pasokan daging ayam yang ada di pasar. Lantas, bagaimana menentukan bahwa daging yang ada di pasaran merupakan daging segar yang layak untuk dikonsumsi? Apabila Anda jeli, sebenernya bukanlah perkara yang sulit menentukan kesegaran hasil peternakan ayam broiler yang ada di pasaran.

Menentukan kualitas dan kesegaran daging hasil peternakan ayam broiler dapat dilakukan dengan memperhatikan aroma, warna daging, dan warna kulitnya. Dari sisi aroma, daging hasil peternakan ayam broiler yang segar dan baik serta layak untuk dikonsumsi adalah daging yang memiliki aroma segar khas daging ayam yang tidak terlalu menyengat dan cenderung berbau amis dan busuk atau bahkan berbau bahan kimia. Aroma bahan kimia ini cenderung seperti bau obat yang kemungkinan besar daging ayam tersebut telah disuntikkan bahan kimia agar terlihat segar dan layak untuk dikonsumsi. Daging yang berbau bahan kimia ini sebaiknya tidak dikonsumsi karena dapat membahayakan kesehatan tubuh. Selain dari sisi aroma, daging ayam broiler yang sehat, segar, dan berkualitas akan memiliki warna daging yang cerah atau putih kekuningan, bukan putih yang cenderung pucat. Apabila Anda menemukan daging ayam dengan warna yang gelap, terlalu merah, dan cenderung kebiruan, dapat dipastikan bahwa daging ayam broiler tersebut sudah tidak segar dan meragukan dalam sisi kualitas. Selain melihat dari warna dagingnya, Anda bisa melihat pula dari warna kulit ayam tersebut. Ayam yang segar dan berkualitas serta layak untuk dikonsumsi adalah ayam broiler yang memiliki kulit berwarna putih kekuningan yang cerah, mengkilat, dan bersih.

Warna daging dan warna kulit ayam hasil peternakan ayam broiler yang ada di pasaran adalah salah satu indikator paling mudah untuk menentukan kesegaran dan kualitas daging ayam broiler. Namun, apabila Anda masih belum yakin dan puas dengan hanya melihat warna daging dan kulitnya saja, Anda bisa menilainya kembali dengan memperhatikan darah yang ada pada daging ayam broiler tersebut. Daging hasil peternakan ayam broiler yang segar meninggalkan darah di daging ayam yang akan dengan segera hilang setelah dicuci. Sedangkan daging ayam broiler yang kurang atau tidak segar memiliki darah yang menempel di kulit dan daging dan tidak akan segera hilang apabila dicuci. Anda bisa mencoba trik ini sebelum membeli dengan meminta sedikit air pada penjual daging ayam. Penjual yang baik akan membantu meyakinkan pembelinya bahwa ayam broiler yang mereka jual adalah daging hasil peternakan ayam broiler yang segar dan berkualitas.

Selain beberapa indikator yang sudah dijabarkan di atas, Anda dapat juga melihatnya dengan kasat mata yaitu dengan memperhatikan apakah daging yang dijual di pasar tersebut dihinggapi lalat atau tidak. Daging hasil peternakan ayam broiler yang segar pada umumnya akan dihinggapi lalat. Apabila daging ayam yang dijual tidak diminati oleh lalat, Anda bisa meragukan kesegaran daging ayam tersebut karena lalat tidak menyukai daging ayam broiler yang mengandung obat atau formalin.