Memilih karkas ayam itu susah-susah mudah karena daging ayam akan terlihat tidak segar jika warna daging berubah. Dan daging ayam merupakan bahan makanan yang mudah didapat sehari-hari dan bisa diolah menjadi berbagai bentuk makanan. Biasanya olahan ayam yang banyak disukai adalah ayam goreng yang bisa dinikmati dengan nasi dan sayur untuk melengkapi kebutuhan 4 sehat dan 5 sempurna. Kebutuhan untuk melengkapi nutrisi sehari-hari ini menjadikan ayam sebagai salah satu sumber protein yang mudah didapat dan praktis diolah untuk lauk sehari-hari. Harganya yang lebih murah dibandingkan daging sapi pun membuat daging ayam lebih populer untuk dijual dalam keadaan masakan atau pun ayam potong dalam bentuk karkas ayam. Ayam dalam bentuk karkas adalah ayam yang telah dibului, dipotong kepala dan kakinya, serta dibersihkan jeroannya. Potongan ayam inilah yang biasanya dipotong-potong dan diolah menjadi berbagai masakan.
Memilih Karkas Ayam yang Baik
Sebelum diolah menjadi berbagai masakan, karkas ayam yang dipilih haruslah karkas ayam yang masih segar agar kandungan gizi di dalam daging ayam tidak rusak dan dagingnya pun masih layak untuk dikonsumsi. Karkas ayam yang baik haruslah aman, sehat, dan potongan karkasnya masih dalam keadaan utuh. Karkas ayam yang aman untuk dikonsumsi berarti daging karkas ayam tidak boleh terpapar bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan. Daging karkas ayam juga harus sehat sehingga zat gizi yang terkandung dalam karkas ayam tidak rusak dan berguna bagi kesehatan tubuh. Daging karkas ayam juga tidak boleh dicampur dengan daging hewan lainnya, dan bagian potongan karkas ayam pun harus berada dalam kondisi utuh serta tidak ada cacat sedikit pun. Jika karkas ayam tidak memenuhi semua aspek tersebut, maka biasanya karkas ayam tersebut tidak layak untuk dikonsumsi.
Baca : 5 Strategi Sukses dalam Menjalankan Bisnis Karkas Ayam
Ciri-ciri Karkas Ayam yang Sehat
Untuk mendapatkan karkas ayam yang aman, sehat, dan tidak ada cacat sedikit pun, sebaiknya kita mengetahui ciri daging karkas ayam yang baik. Ciri memilih karkas ayam yang sehat yaitu kulit ayam putih bersih dan mengilat, tidak ada memar dengan pembuluh darah di seluruh tubuh terlihat, serabut otot di bagian tubuh yang dipotong seperti di leher regangannya besar dan tidak merata, dan tidak dijumpai bulu jarum pada karkas ayam. Tempat penjualan karkas ayam juga harus diperhatikan agar karkas ayam yang didapat benar-benar terjamin kesehatannya. Tempat penjualan karkas ayam biasanya memakai pendingin dan penutup, dan kita pun harus memastikan tempat penjualan karkas ayam ini benar-benar bersih dari kotoran. Hal ini agar karkas ayam yang akan dikonsumsi benar-benar bersih dan sehat dan tidak terkontaminasi bakteri atau pun virus yang bisa membawa penyakit berbahaya bagi kesehatan.
Berapa Lama Sebaiknya Karkas Ayam Disimpan?
Waktu penyimpanan karkas ayam biasanya dipengaruhi oleh pengolahan ayam saat pemotongan dan juga suhu ruang penyimpanan. Karkas ayam yang dipotong secara tradisional biasanya tidak tahan lama dibandingkan karkas ayam yang dipotong dan diolah dengan teknologi canggih serta proses pengendalian mutu yang ketat. Proses pemotongan karkas ayam dengan kualitas terbaik akan menghasilkan karkas ayam segar yang baik untuk dikonsumsi. Karkas ayam dengan pemotongan cara tradisional biasanya hanya bertahan selama 11 jam. Sedangkan, karkas ayam yang pemotongan dan pengolahannya dilakukan dengan baik bisa bertahan selama 16 jam. Terlebih lagi jika karkas ayam dengan pemotongan dan pengolahan yang baik ini disimpan di lemari pendingin atau disimpan dengan es batu maka akan tahan sampai 49 jam.
Baca : Memahami Pengertian Karkas Ayam dan Ciri Karkas Ayam yang Sehat