Radiologi intervensi mempunyai dua prosedur yang biasa dijalankan, yaitu intervensi vaskular dan non vaskular. Radiologi intervensi tercatat belum lama ada di Indonesia. Tetapi beberapa tahun ini prosedur pengobatan ini mulai dikenal dan populer. Apa itu Radiologi intervensi dan apa saja prosedur yang dijalankan? Berikut adalah ulasannya.
Mengenal Radiologi Intervensi
1. Pendidikan Khusus Bagi Dokter
Pendidikan dan pelatihan terkait subspesialis radiologi intervensi bagi dokter Indonesia dilakukan oleh Perkumpulan Subspesialis Radiologi Intervensi Indonesia atau PSRII. Perhimpunan ini sudah terpercaya karena berada di bawah naungan langsungPerhimpunan Dokter Spesialis Radiologi Indonesia atau PDSRI.
2. Bukan Tindakan Operasi
Radiologi Intervensi bukanlah suatu tindakan operasi. Cara penanganan Radiologi Intervensi adalah menggunakan teknologi pencitraan dan dilakukan dengan prosedur yang minimal invasif. Teknologi yang digunakan biasanya adalah seperti USG, tomografi emisi positron (PET), pencitraan resonansi magnetik (MRI) dan computed tomography (CT).
3. Manfaat Radiologi Intervensi
Prosedur pengobatan yang menggunakan Radiologi Intervensi dikatakan tidak meninggalkan bekas luka ataupun efek samping seperti rasa nyeri. Selain mengurangi rasa sakit yang diderita saat penanganan, proses pemulihan pasien yang menggunakan metode inipun juga akan lebih cepat. Manfaat lainnya juga adalah dapat mengurangi waktu rawat dan juga hemat biaya.
4. Menggunakan Dua Pilihan Metode
Secara umum prosedur radiologi intervensi dibagi menjadi dua metode yaitu vaskular dan non vaskular. Tindakan Radiologi vaskular mempunyai prosedur pengobatan melalui pembuluh darah, sedangkan Tindakan radiologi intervensi non vaskular kebalikannya yaitu tidak melalui pembuluh darah ataupun yang berhubungan dengan pembuluh darah.
Tindakan yang dilakukan pada radiologi vaskular adalah dengan mengguankan kateter yang dimasukkan pada daerah lipatan paha atau di daerah lengan dengan membuat sayatan dengan panjang sekitar 0,5 cm. Prosedur ini dilakukan dengan dibantu tindakan anestesi lokal. Sehingga luka sayatan yang ditimbulkan bisa sekecil mungkin.
Sedangkan untuk Tindakan Radiologi intervensi non vaskular akan sering digunakan pada prosedur biopsi dengan bantuan alat CT scan, USG, atau lainnya. Selain itu, dengan bantuan panduan alat USG dan juga alat CT scan, pasien bahkan dapat melakukan prosedur terapi kanker dengan metode ethanolisasi, radiologi frequency, dan lainnya.
Baca Juga : Alasan Memilih Heartology Sebagai Pusat Layanan Jantung
Tindakan yang sering digunakan untuk radiologi intervensi vaskular ada 2, yaitu Tindakan diagnostik dan Tindakan terapi. Tindakan diagnostik akan dilakukan dengan angiografi yaitu membuat gambar organ beserta pembuluh darahnya. Sedangkan untuk terapi menggunakan balonisasi, stent, flushing, embolan, embolan cair, partikel atau coil.
Dengan kemajuan teknologi di bidang kesehatan saat ini membuat banyak manfaat. Khusunya bagi pasien penderita yang membutuhkan perawatan intensif. Terobosan baru dalam dunia kesehatan ini bisa membawa banyak manfaat dan juga efisien dalam waktu. Penyakit pasien bisa disembuhkan bahkan tanpa prosedur operasi.
Cek jadwal praktik salah satu dokter jantung di bidang intervensi vaskular dari Heartology yaitu dr Suko Adiarto