Setiap bisnis membutuhkan manajemen yang baik. Manajemen yang kurang bagus akan menyebabkan rugi bandar. Setiap pebisnis diwajibkan untuk mempelajari seperti apa manajemen bisnis yang bagus, sehingga kerugian bisa diminimalisir. Manajemen ini juga dibutuhkan dalam bisnis ayam petelur. Ayam petelur atau layer diternakkan untuk diambil telurnya. Fungsi dari manajemen itu adalah membuat ayam menjadi lebih produktif sehingga peternakan akan menghasilkan profit. Memang berbisnis yang berhubungan dengan makhluk hidup gampang-gampang susah, skill, ilmu dan wawasan yang luas diperlukan untuk menggeluti bisnis ini. Jika Anda berminat menggeluti bisnis ternak ayam jenis petelur, simak manajemen pemeliharaan ayam layer yang efektif berikut ini:
Tahap Persiapan
Manajemen pemeliharaan ayam layer yang pertama adalah tahap persiapan. Ada beberapa persiapan yang harus Anda lakukan sebelum beternak ayam layer yaitu kandang dan beberapa peralatan yang dibutuhkan sebagai penunjang bisnis ini. Anda harus menyiapkan kandang yang ideal untuk beternak ayam layer dimana dibedakan berdasarkan dengan periodenya. Ayam layer dibedakan menjadi tiga periode yaitu starter, grower dan juga layer. Setiap periode itu memiliki kandang idealnya masing-masing.
Baca juga : 7 Kriteria Kandang Ayam Layer yang Ideal Agar Aktif Produktivitas
Kandang DOC
Manajemen selanjutnya yang harus diperhatikan adalah kandang DOC. DOC ini adalah salah satu kunci kesuksesan dalam beternak ayam. Oleh sebab itu penting bagi Anda untuk tahu bagaimana cara merawat DOC ayam dengan baik dan benar. Jika banyak ayam DOC yang mati bisnis Anda akan terancam dengan kegagalan, sebab semakin sedikit ayam yang bisa tumbuh kemudian menghasilkan telur.
Pentingnya Fase Brooding
DOC ayam membutuhkan fase brooding. Fase ini akan membuat ayam tetap hangat meski dipisahkan dari induknya. Dalam fase ini Anda membutuhkan penghangat brooder yang diletakkan di dalam kandang yang membuat tubuh DOC yang masih lemah tetap hangat dan bisa bertahan hidup.
Makan dan Minum yang Merata
Makan dan minum harus diberikan secara merata. Tempat untuk pemberian makan dan minum harus tersebar di berbagai sudut kandang sehingga ayam akan mudah menjangkaunya. Yang harus Anda perhatikan adalah setiap bertambah umurnya maka jumlah pakannya akan meningkat dan tempat pakannya juga semakin besar. Selain itu memberikan pakan harus secara berkala jangan langsung memberikan dalam jumlah yang banyak sekaligus sebab bisa membuat pakan bersisa. Telitilah tempat minum ayam secara teratur untuk mengetahui apakah kondisi minuman masih dalam kondisi yang bagus.
Baca juga : 4 Cara Membuat Kandang Ayam Layer yang Ideal
Pentingnya Ventilasi
Salah satu manajemen yang harus diperhatikan adalah ventilasi. Ventilasi ini sangat penting dalam peternakan ayam agar pertukaran udara di dalam kandang menjadi lancar. Pengaturan ventilasi setiap periodenya berbeda sehingga Anda harus memperhatikan bagaimana pengaturan ventilasi yang tepat pada masing-masing periode.
Dampak Manajemen Pemeliharaan Ayam Layer yang Buruk
Ketika manajemen bisnis ternak ayam Anda buruk maka akan ada beberapa dampak yang bisa Anda dapatkan. Berikut ini adalah dampak buruk yang harus diwaspadai:
Kematian Ayam
Manajemen peternakan yang buruk akan membuat ayam banyak yang mati. Sebagai contohnya adalah Anda tidak melakukan manajemen fase brooding, maka DOC ayam akan banyak yang kedinginan akibat suhu yang terlalu dingin. Hal tersebut akan membuat DOC banyak yang mati.
Amonia Meningkat
Dampak manajemen kandang yang buruk bisa menyebabkan kadar amonia meningkat, terutama jika manajemen ventilasi kandang buruk. Kadar amonia yang meningkat bisa menyebabkan ayam mudah terkena penyakit.
Produktivitas yang Tidak Merata
Jika pembagian pakan dan minum tidak merata maka bisa menyebabkan produktivitas ayam tidak merata. Ayam yang mengonsumsi pakan secara cukup akan memiliki produktivitas yang baik, begitu pula sebaliknya.
Baca juga : 5 Cara Agar Ayam Layer Semakin Produktif
Demikianlah manajemen pemeliharaan ayam layer yang harus Anda perhatikan, semoga informasi ini bermanfaat.