Telur telah menjadi sumber protein favorit semua orang, karena praktis dan dapat diolah menjadi berbagai masakan. Sumber protein favorit ini idealnya dikonsumsi satu butir setiap harinya untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari. Kandungan gizi pada telur bisa bertambah dan berkurang, tergantung dari bagaimana telur diproses sejak telur tersebut diproduksi sampai diolah menjadi makanan. Biasanya telur yang mengalami proses penyimpanan dan distribusi yang panjang akan terganggu kondisinya, entah itu penurunan gizi maupun penurunan kualitas telur. Maka dari itu, penting untuk mendapatkan telur langsung dari peternakan terbaik agar telur yang kita dapatkan masih segar. Selain hal tersebut, penurunan dan penambahan gizi pada telur dipengaruhi oleh proses pengolahan telur menjadi makanan. Bahan makanan serta bumbu yang digunakan dalam proses memasak telur bisa menambah ataupun malah menghilangkan lemak, protein, serta kandungan gizi lainnya yang ada pada telur.
Faktor lain yang memengaruhi kualitas telur adalah manajemen pemeliharaan ayam layer atau ayam petelur. Untuk menghasilkan telur yang berkualitas, umumnya telur dihasilkan oleh ayam layer yang berumur kurang dari 18 bulan. Ayam layer biasanya mulai tidak produktif pada umur 15 – 20 bulan, sehingga setelah melewati umur tersebut produksi telur akan menurun. Selain umur ayam layer, ada hal-hal lain yang juga harus diperhatikan untuk menjaga kualitas telur seperti berikut ini:
Baca juga : Ternak Ayam Kampung Yang Berkualitas dan Sehat
- Pemilihan bibit ayam layer
Sejak pembibitan, ayam layer yang dipilih haruslah ayam layer yang berkualitas terbaik agar ayam nantinya dapat menghasilkan banyak telur dengan kualitas tinggi. Dari sini juga kualitas ayam layer ditentukan, apakah nantinya ayam yang dihasilkan akan menghasilkan telur dalam jumlah banyak dan dengan kualitas baik atau malah sebaliknya.
- Pemeliharaan anak ayam layer
Anak ayam layer harus dipelihara dengan pengelolaan kandang hingga pakan yang sesuai agar kebutuhan gizi anak ayam layer terpenuhi dan ayam pun akan tumbuh sesuai dengan perkembangan umumnya.
- Pemberian pakan
Pemberian pakan juga menjadi hal yang penting dalam manajemen pemeliharaan ayam layer. Pemberian pakan haruslah dijadwalkan secara rutin dan pakan pun harus diberikan sesuai dengan umur ayam layer sehingga ayam dapat tumbuh dengan baik. Selain itu tempat pakan dan minum ayam juga harus terpelihara dengan baik kebersihannya agar ayam tidak mudah terserang penyakit.
Baca juga : Pemilihan DOC Ayam Kampung Tidak Boleh Asal Karena
- Kondisi kandang
Kondisi bangunan kandang, suhu, penerangan, serta kepadatan ayam dalam satu kandang harus diperhatikan karena ini juga akan memengaruhi pertumbuhan dan kesehatan ayam layer. Kandang yang terlalu padat dengan penerangan yang kurang akan membuat kondisi kandang tidak layak huni untuk ayam layer.
- Kebersihan dan kesehatan kandang
Kandang yang bersih akan menjamin kesehatan ayam layer yang kebanyakan menghabiskan waktu dalam kandang. Kesehatan kandang bisa dijaga dengan cara pemberian desinfektan secara rutin saat kandang dibersihkan.
Dengan memerhatikan manajemen pemeliharaan ayam layer tersebut, maka telur yang dihasilkan pun dapat dipastikan akan berkualitas baik. Jika salah satu dari hal-hal penting tersebut ada yang tidak dikelola dengan baik, ayam tidak akan tumbuh dan berkembang dengan baik dan akan mempengaruhi kualitas telur yang dihasilkan. Inilah mengapa manajemen pemeliharaan ayam layer harus diatur dengan baik, karena manajemen pemeliharaan ini ikut menentukan kualitas ayam penghasil telur dan juga telur yang dihasilkan. Maka dari itu, kita harus bijak memilih peternakan yang benar-benar melakukan pengawasan mutu secara ketat terhadap bibit ayam layer hingga penyimpanan telur agar produk peternakan yang dihasilkan adalah produk peternakan yang benar-benar segar dan sangat layak untuk dikonsumsi.
Baca juga : Manfaat Mengonsumsi Daging Hasil Budidaya Ayam Broiler