Bisnis ternak ayam petelur kadang tidak berjalan dengan mulus. Ada kalanya berbagai macam masalah timbul. Memang usaha yang dijalani tidak akan selamanya mulus, namun ilmu dan pengalaman akan bisa Anda bertambah ketika berhasil melewati itu semua. Setiap risiko dan masalah tersebut akan selalu ada dalam setiap bisnis yang dijalankan, hanya saja masalah dan cara mengatasinya berbeda. Misalnya saja adalah risiko ternak ayam broiler akan berbeda dengan yang risiko ternak ayam petelur ini. Salah satu hal yang harus Anda pahami ketika akan menggeluti ternak ayam petelur ini adalah mengetahui berbagai macam risiko atau masalah yang bisa timbul. Dengan begitu Anda sudah berantisipasi dalam mencegah risiko yang mungkin muncul.
Baca juga : Ternak Ayam Kampung Yang Berkualitas dan Sehat
Risiko Ternak Ayam Petelur
Ketika memutuskan untuk terjun di dalam dunia bisnis, Anda harus menganalisis risiko dan peluangnya. Apakah peluang tersebut lebih besar dibandingkan dengan risikonya atau justru sebaliknya. Meski begitu setiap risiko yang timbul ada cara mengatasinya masing-masing. Berikut ini adalah beberapa risiko ternak ayam petelur yang wajib untuk Anda perhatikan dengan baik:
Kematian
Ketika Anda memutuskan untuk berbisnis yang ada hubungannya dengan makhluk hidup maka salah satu risiko yang bakal Anda alami adalah risiko kematian. Risiko ini adalah yang terbesar dibandingkan dengan risiko yang lainnya. Oleh sebab itu agar Anda berhasil dengan peternakan yang Anda geluti penting untuk mengetahui apa saja yang bisa menyebabkan risiko kematian itu datang. Caranya adalah dengan menjaga kesehatan ayam-ayam petelur Anda, mengetahui berbagai macam penyakit ayam dan memilih bibit yang unggul karena akan memiliki tubuh yang lebih kuat. Jangan pernah menganggap remeh ayam yang sakit, sebab akan mudah menular ke ayam yang lainnya. Untuk mencegah ayam sakit Anda harus memberikan vaksinasi secara rutin.
Baca juga : Kesuksesan Peternak Ayam Broiler Hasilkan Kualitas Daging Terbaik
Harga Telur yang Berubah-ubah
Meski di klaim telur ayam memiliki peluang pasar yang luas namun bukan tidak mungkin hal buruk bisa terjadi. Misalnya saja adalah harga telur yang tidak stabil sehingga akan menimbulkan kerugian. Sampai saat ini ketidakstabilan harga telur ayam yang terjadi ini tidak bisa diantisipasi dan tidak bisa dicegah. Masanya pun bisa bersifat sementara dan juga lumayan lama. Peternak ayam petelur pernah mengalami kerugian berat dalam waktu yang lama yaitu di tahun 2009 sampai dengan awal 2010 terutama bagi peternak ayam skala kecil dan pemula.
Musim yang Ekstrem
Negara tropis seperti Indonesia ini membuat musimnya menjadi lebih ekstrem pada waktu-waktu tertentu. Pada musim kering yang berurutan tersebut peternak ayam akan mengalami kerugian. Penyebabnya adalah terjadinya krisis pangan terutama jagung yang mana menjadi salah satu bahan makanan pokok ayam petelur. Jagung yang langka akan membuat bahan pokok makanan ayam tersebut menjadi melambung tinggi sehingga peternak ayam harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit hanya untuk pakan ayam. Bagi Anda yang berniat untuk melakukan ternak ayam petelur harus mewaspadai musim yang ekstrem ini sebab bisa mengancam bisnis yang Anda jalankan.
Kurang Rajin
Selain ada masalah teknis ada juga masalah non teknis yang mana hal tersebut berasal dari dalam diri Anda sendiri, kurangnya niat, malas dan kurang ulet bisa menjadi penghambat bagi Anda dalam menjalankan bisnis ternak ayam ini. Agar berhasil, Anda harus menjalankan bisnis dengan semangat dan pantang menyerah. Banyak pebisnis yang begitu menggebu-gebu ketika membuka bisnis, namun di tengah jalan semangatnya menjadi turun dan tidak ada sama sekali. Buatlah semangat Anda tetap stabil meskipun ada banyak masalah yang menghalangi bisnis Anda.
Baca juga : Kualitas Telur Ayam Semakin Baik dari Tahun ke Tahun
Demikianlah beberapa risiko ternak ayam petelur yang harus Anda waspadai, semoga informasi ini bermanfaat.