Mengenal Leadless Pacemaker, Alat Andalan Spesialis Intervensi Elektrofisiologi

Perkembangan di dunia medis terutama kardiovaskular sangatlah pesat. Hal tersebut menyebabkan berbagai problem yang berkaitan dengan organ jantung dan peredaran darah dapat diatasi dengan baik. Istilah yang saat ini mulai dikenal adalah Leadless Pacemaker. Alat kecil ini kerap direkomendasikan oleh spesialis intervensi elektrofisiologi. Berikut ulasannya.

Apa itu Leadless Pacemaker?

Leadless Pacemaker merupakan sebuah alat yang diletakkan di dalam jantung dan berfungsi untuk menghantarkan aliran listrik sehingga membuatnya berdetak dengan teratur. Benda ini memiliki bentuk menyerupai peluru dengan panjang kira kira 25,9 milimeter dan berat 2 gram. Ukurannya yang mungil membuatnya lebih ringkas dibandingkan dengan alat pacu jantung konvensional.

Sekedar informasi, alat pacu jantung konvensional dikenal memiliki beberapa kelemahan dari segi keamanan dan kemudahan dalam pemasangannya. Benda tersebut memiliki kompleksitas kabel yang perlu dimasukkan ke dalam pembuluh kapiler. Kondisi semacam ini membuatnya memiliki resiko yang besar jika ada gangguan.

Saat ini, Leadless Pacemaker hadir untuk mengatasi permasalahan tersebut. Benda ini dapat dipasang dengan mudah sehingga membuat pasien dan dokter merasa lebih nyaman. Resiko yang muncul juga lebih sedikit karena alat pacu ini tidak memerlukan seperangkat kabel yang ditanamkan di dalam tubuh pasien.

Baca Juga : Alasan Memilih Heartology untuk Masalah Jantung

Cara kerja Leadless Pacemaker

Leadless Pacemaker dari spesialis intervensi Elektrofisiologi bekerja memacu jantung dengan menghantarkan aliran listrik ke setiap otot di sekitar organ tersebut. Melalui ukurannya yang kecil, benda ini dapat dipasang tanpa prosedur pembedahan seperti saat pemasangan pacemaker konvensional. Dengan begitu irisan, luka, dan benjolan di tubuh tidak akan terjadi.

Apabila pemasangannya sudah selesai dilakukan, alat ini akan secara perlahan menyeimbangkan detak jantung pasien melalui hantaran listrik. Dengan begitu, gejala aritmia bisa dihindari dengan baik. Pada akhirnya, aliran darah dari jantung dapat menjangkau seluruh bagian tubuh sehingga gangguan kesehatan dapat diminimalisir.

Keluhan yang kerap muncul akibat detak jantung yang tidak teratur adalah mudah pusing, kelelahan, pingsan, dan mata berkunang kunang. Apabila tidak segera ditangani, hal tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada beberapa organ vital dan berujung pada kematian. Tidak heran jika saat ini Leadless Pacemaker cukup populer dan kerap direkomendasikan oleh dokter jantung.

Berbagai klinik spesialis intervensi elektrofisiologi sudah mulai menawarkan alat tersebut untuk mengatasi gangguan jantung. Lantas berapa lama benda tersebut dapat bekerja? Sama seperti alat pacu jantung konvensional, alat yang satu ini juga dapat menjaga detak jantung pasien selama 10 hingga 12 tahun. Tentu selama masa ini anda harus rajin check up.  Bagi anda yang memiliki gangguan pada ritme jantung, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi kepada dokter terkait dengan pemasangan Leadless Pacemaker. Tentu saat memilih sebuah metode, diperlukan pemeriksaan yang menyeluruh. Apabila dokter spesialis jantung juga merekomendasikan hal yang sama, barulah anda bisa menggunakannya.

Salah satu tim dokter di Heartology yang memiliki keahlian di bidang intervensi elektrofisiologi adalah dr Dicky Hanafy, Sp.JP (K) yang memiliki keahlian di bidang Henti jantung, Fibrilasi atrium, Penyakit jantung struktural, Gagal jantung, Ablasi takikardia ventrikel. Cek di website Heartology untuk buat janji dengan dr Dicky hanafy.

What do you think?

0 points
Upvote Downvote

Total votes: 0

Upvotes: 0

Upvotes percentage: 0.000000%

Downvotes: 0

Downvotes percentage: 0.000000%