Mengetahui Ciri Telur Segar dari Ayam Layer Berkualitas

ayam layer berkualitas
layer chicken

Telur menjadi bahan makanan yang wajib menjadi persediaan di setiap rumah, baik rumah makan maupun rumah tangga untuk kebutuhan konsumsi sehari-hari. Konsumsi telur yang ideal setiap harinya adalah 1 butir telur. Telur yang dikonsumsi pun haruslah telur yang segar dan berasal dari peternakan dengan pengendalian mutu yang ketat. Penting untuk mengetahui telur berasal dari peternakan yang benar-benar menjaga dan merawat ayam petelur yang berkualitas. Ini karena ayam layer atau ayam petelur yang berkualitas dan dirawat dengan baik akan menghasilkan telur dengan kualitas tinggi pula. Telur yang didapatkan langsung dari peternakan ini pun kandungan gizinya masih terjaga dengan baik karena telur tidak harus melewati proses penyimpanan yang lama dan proses distribusi yang panjang.

Proses penyimpanan telur dalam jangka waktu yang cukup lama akan memengaruhi kondisi kelayakan telur saat akan dikonsumsi. Umumnya telur disimpan di dalam lemari es agar telur tahan lama. Namun, penyimpanan telur dalam lemari es pun mempunyai jangka waktu yang ditentukan agar kualitas telur tetap baik saat dikonsumsi. Telur yang disimpan di dalam lemari es baiknya disimpan tidak lebih dari 4 minggu. Hal ini untuk memastikan telur yang akan dikonsumsi masih mengandung gizi baik. Telur yang terlalu lama disimpan bisa jadi telah terkontaminasi bakteri jahat sehingga tidak layak untuk dikonsumsi. Untuk itulah, telur segar yang diambil langsung dari peternakan ayam layer berkualitas adalah telur terbaik untuk dikonsumsi karena telur tidak perlu melewati proses penyimpanan yang lama dan panjang.

Baca juga : Pemberian Pakan Ayam Layer Agar Lebih Produktif

Ada baiknya juga kita mengetahui cara sederhana untuk mengecek apakah telur yang akan kita konsumsi masih segar. Salah satu cara umum yang biasanya digunakan untuk mengetahui kesegaran telur adalah dengan menenggelamkan telur dalam mangkuk yang berisi air. Tanda telur yang masih segar adalah telur akan tenggelam, sedangkan telur yang sudah tidak segar akan mengapung. Selain cara tersebut, kita juga bisa mengocok telur yang masih di dalam cangkang. Jika saat dikocok bunyi telur terlalu encer, maka bisa dipastikan telur tidak segar lagi. Telur yang masih segar tidak akan berbunyi saat dikocok di dalam cangkang. Kondisi cangkang telur pun ikut menentukan kesegaran telur. Telur yang masih segar biasanya memiliki rongga udara kecil yang ada di ujung telur dengan kulit bersih dan mulus serta memiliki pori-pori yang kecil. Dengan mengetahui ciri dan cara membedakan telur yang segar dan yang tidak, kita bisa mendapatkan telur yang benar-benar memiliki kualitas tinggi.

Telur dengan kualitas terbaik biasanya berasal dari peternakan yang merawat dan memelihara ayam layer dengan pengawasan mutu yang ketat. Pengawasan mutu ini tidak hanya dilakukan saat ayam sudah siap untuk bertelur, melainkan juga dilakukan sejak ayam masih dalam tahap pembibitan. Ini karena ayam layer yang berasal dari bibit terbaik akan tumbuh menjadi ayam yang menghasilkan telur dengan kualitas terbaik pula. Ayam layer berkualitas sendiri adalah ayam yang diternak untuk menghasilkan telur dan biasanya ayam layer yang menghasilkan telur dengan baik adalah ayam yang berusia kurang dari 18 bulan. Setelah ayam melewati usia tersebut biasanya ayam layer sudah tidak produktif lagi.

Untuk menghasilkan telur yang berkualitas, selain memperhatikan umur ayam layer pemeliharaan ayam pun harus dilakukan dengan kualitas tinggi, baik itu pemberian pakan dengan kualitas terbaik mau pun perawatannya. Dengan pakan dan perawatan mutu terbaik, ayam layer berkualitas pun akan sehat sehingga ayam dapat menghasilkan telur dalam jumlah banyak dan juga dengan kualitas tinggi.

Baca juga : Cara Memastikan Kebutuhan Nutrisi Ayam Layer yang Efektif

What do you think?

0 points
Upvote Downvote

Total votes: 0

Upvotes: 0

Upvotes percentage: 0.000000%

Downvotes: 0

Downvotes percentage: 0.000000%

Tinggalkan Balasan