5 Panduan Mengelola Peternakan Ayam Broiler Komersial

Peternakan Ayam Broiler Komersial

Ayam broiler dijadikan sebagai lahan bisnis yang komersial dikarenakan bisa menghasilkan keuntungan yang melimpah. Masa panen yang cepat membuat banyak orang beralih ke peternakan ayam broiler ini. Perbedaan antara komersial dan non komersial terletak pada kegiatan ekonomi yang ada di peternakan tersebut. Jika hanya digunakan untuk mencukupi kebutuhan pribadi maka peternakan ayam broiler tersebut disebut sebagai non komersial, sedangkan jika ayam tersebut nantinya akan dijual ke pasar atau masyarakat untuk mendapatkan keuntungan maka disebut sebagai peternakan ayam broiler komersial. Jika Anda tertarik untuk menggeluti bisnis peternakan ayam broiler, simak beberapa panduan mengelola peternakan ayam broiler komersial berikut ini:

Bentuk Tim

Perbedaan ayam broiler komersial dengan yang hanya digunakan sebagai pemenuhan pribadi adalah tim yang terletak di dalamnya. Peternakan ayam broiler biasa tidak akan ada pembentukan tim di dalam peternakan sebab semua pekerjaan dilakukan secara serabutan. Hal tersebut sangat tidak bagus untuk peternakan karena tidak bisa menghasilkan pekerjaan yang maksimal. Oleh sebab itulah jika berniat untuk mendirikan peternakan secara komersial bentuk tim dengan job deskripsinya masing-masing. Misalnya siapa yang bertugas di dalam kandang dan melakukan semua pekerjaan di dalam peternakan seperti memberi pakan, minum, membersihkan kandang, dan lain-lain. Siapa yang bertugas memberikan vaksin dan vitamin, petugas jaga malam hari, dan yang terpenting adalah harus memiliki armada sendiri untuk mendistribusikan ayam broiler yang siap panen.

Surat Izin Usaha

Peternakan ayam broiler yang komersial harus memiliki izin usaha. Terutama jika skala peternakannya termasuk besar. Dengan adanya izin usaha ini peternakan akan terhindar dari berbagai macam hal yang tidak diinginkan seperti penggusuran paksa, demo dari warga sekitar, dan lain-lain. Surat Izin Usaha tidak hanya sebatas izin tetangga aja, namun harus lengkap termasuk izin dalam mendirikan bangunan untuk usaha peternakan.

Baca juga : Kelebihan Kandang Ayam Broiler Jenis Panggung dan Kekurangannya

Bekerja sama dengan Dinas Terkait

Panduan mengelola peternakan ayam broiler komersial yang penting untuk dipertimbangkan adalah harus menjalin kerja sama dengan dinas terkait. Dinas ini akan memberikan penyuluhan tenang bagaimana cara memberikan vaksin yang tepat dan cara memelihara ayam broiler dengan baik dan benar. Dengan bekerja sama dengan dinas peternak bisa menghindari hal-hal yang kurang mengenakkan ke depanya seperti isu daging yang tidak sehat atau Tiren yang mana bisa dicegah dengan pernyataan dari dinas ini. Banyak peternak profesional dan komersial yang saat ini mulai menjalin kerja sama dengan dinas terlebih lagi persaingan bisnis ayam yang semakin ketat membuat ada pesaing bisnis yang melakukan cara tidak sehat untuk menjatuhkan bisnis saingannya.

Pakan yang Teruji Klinis

Panduan mengelola peternakan ayam broiler komersial adalah memperhatikan pakan ayam tersebut. Pakan ayam ini sangat berpengaruh terhadap tumbuh dan kembang ayam broiler yang ada di peternakan. Peternakan ayam broiler komersial ini kebanyakan menggunakan pakan pabrikan yang steril dan bermutu tinggi.

DOC Ayam Berkualitas

Salah satu perbedaan peternakan ayam broiler yang dikelola secara komersial adalah memilih DOC ayam berkualitas langsung dari perusahaan inti. Perusahaan inti inilah yang banyak menawarkan sistem kemitraan kepada peternak ayam broiler. Di perusahaan inti ini peternak akan mudah mendapatkan DOC ayam berkualitas meski dalam jumlah ribuan.

Bisnis ayam broiler sangat menggiurkan terutama jika dikelola dengan baik dan benar. Jika tujuannya untuk tujuan komersial, peternak bisa melakukan beberapa panduan mengelola peternakan ayam broiler komersial seperti yang sudah dijelaskan di atas dimana pengelolaannya berbeda dengan skala rumahan.

Baca juga : 5 Kesalahan Memberi Pakan Ayam Jenis Broiler

What do you think?

0 points
Upvote Downvote

Total votes: 0

Upvotes: 0

Upvotes percentage: 0.000000%

Downvotes: 0

Downvotes percentage: 0.000000%

Tinggalkan Balasan