Cara Menyimpan Telur Ayam
Produk peternakan biasanya mempunyai sifat yang mudah rusak apalagi jika tidak diproses dengan pengendalian mutu yang baik. Beberapa produk peternakan seperti telur memang mempunyai daya tahan yang lebih baik jika dibandingkan daging dan ikan. Meskipun demikian, telur pun harus disimpan dengan pengelolaan yang baik dan benar agar kualitas telur dapat tetap terjaga. Biasanya telur akan rusak karena air dan zat-zat makan dalam telur menguap, dan bisa juga karena kontaminasi bakteri dari luar yang masuk melalui pori-pori kulit telur. Karena itulah telur harus disimpan di tempat khusus dengan memerhatikan cara penyimpanan yang baik dan benar.
Setelah diambil dari kandang ayam layer, telur biasanya dipilih berdasarkan ukuran, kondisi cangkang, bentuk normal telur, dan juga kebersihan telur. Setelah itu barulah telur dibungkus dan biasanya disimpan lebih dulu sebelum akhirnya didistribusikan. Setelah proses distribusi, telur ini pun biasanya disimpan kembali oleh para konsumen sebelum diolah menjadi bahan makanan sehari-hari. Dalam proses penyimpanan ini, ada beberapa hal yang harus diperhatikan cara menyimpan telur ayam agar kualitas telur tetap terjaga seperti berikut ini:
- Telur sebaiknya diletakkan dengan posisi bagian runcing pada bagian bawah dan bagian tumpul berada di bagian atas. Ini dilakukan agar kantong udara yang berada di bagian tumpul tetap berada di bagian atas telur. Jika kantong udara ini berada di bagian bawah telur, maka bisa jadi kantong udara ini akan mendesak isi telur sehingga akan merusak mutu telur.
- Hindari telur dari makanan yang berbau menyengat seperti bawang, terasi, ikan asin, sabun, dan minyak tanah karena pori-pori kulit telur mudah menyerap bau yang menyengat.
- Telur juga bisa disimpan dalam susu dengan suhu 0 – 150 Telur yang disimpan pada susu ini bisa disimpan hingga waktu 6 bulan.
Baca juga : Mengetahui Ciri Telur Segar dari Ayam Layer Berkualitas
Selain cara simpan yang telah disebutkan di atas, telur juga bisa disimpan di dalam tempat seperti lemari es setelah telur diambil dari kandang ayam layer dan didistribusikan ke tangan konsumen. Beberapa tempat yang baik untuk penyimpanan telur adalah seperti berikut ini:
- Lemari es menjadi tempat favorit untuk menyimpan telur di rumah. Telur yang disimpan di dalam lemari es biasanya tahan hingga 4 minggu. Biasanya telur memang disimpan di bagian pintu lemari es, tapi sebenarnya pintu lemari es mempunyai suhu yang terus berubah sehingga kurang baik untuk menyimpan telur. Baiknya telur disimpan di bagian dalam lemari es yang mempunyai suhu stabil.
- Telur juga bisa disimpan dalam periuk tanah yang dilapisi dengan jerami atau daun pisang kering (klaras). Jika ingin menyimpan telur di periuk tanah, baiknya bagian luar periuk tanah selalu disiram dengan air agar tetap lembab.
- Kantong plastik juga bisa menjadi tempat yang praktis untuk menyimpan telur. Telur bisa disimpan dalam kantong plastik yang tertutup rapat agar tidak ada pertukaran udara yang merusak kelembapan telur. Cara Menyimpan Telur Ayam
Sebelum disimpan, telur juga bisa dicuci terlebih dahulu untuk menghindari kotoran maupun bakteri dari kandang ayam layer yang menempel pada cangkang telur. Inilah mengapa kandang ayam juga harus diperhatikan kebersihan dan kesehatannya agar telur ayam tidak terkontaminasi bakteri sehingga gizi di dalam telur tetap terjaga kualitasnya. Telur yang berasal dari ayam dengan kandang ayam layer yang dirawat dan dijaga betul kebersihan dan kesehatannya akan mempunyai kualitas tinggi sehingga sangat baik untuk dikonsumsi.
Baca juga : Kualitas Telur Ayam Semakin Baik dari Tahun ke Tahun