Bisnis ternak ayam tidak hanya menyangkut penjualan ayam segar saja, namun peternak juga bisa menggeluti bisnis pemotongan daging karkas ayam. Produksi ayam yang dari tahun ke tahun meningkat membuat pebisnis mengalami keuntungan dan juga kerugian. Keuntungannya daging ayam yang diproduksi itu akan bisa memenuhi permintaan konsumen namun kerugiannya peternak akan menjadi over supply. Saat sudah terjadi over supply tidak mungkin peternak membuang ayam hidup tersebut secara cuma-cuma sehingga penumpukan daging ayam akan sangat mungkin terjadi. Jika terjadi penumpukan harga daging ayam akan menjadi rendah sehingga harga jualnya di bawah dari biaya produksi.
Baca juga : 2 Jenis Peternakan Ayam Broiler yang Bisa Dipilih
Peluang Bisnis Pemotongan Karkas
Kalau terjadi penumpukan ayam di peternakan, peternak harus bisa mengembangkan sayap bisnisnya ke sektor yang lain. Ada dua jenis bisnis yang bisa menjadi pelebaran dari ternak ayam. Yang pertama adalah Rumah Pemotongan Ayam atau karkas ayam, dan yang kedua adalah pengolahan daging ayam. Bagi pebisnis yang selama ini menggeluti ternak ayam lebih disarankan untuk menggeluti bisnis pemotongan ayam atau karkas terlebih dahulu, barulah jika sudah bagus dan berjalan sesuai dengan harapan peternak baru bisa beralih ke pengolahan daging ayam.
Kelebihan Bisnis Pemotongan Karkas Ayam
Mengingat saat ini banyak pebisnis yang menggeluti ternak ayam, maka bukan tidak mungkin akan terjadi over supply kembali. Over supply ini akan menyebabkan peternak mengalami kerugian karena harga ayam tersebut lebih rendah dibandingkan dengan biaya produksi. Oleh sebab itu disarankan peternak juga menggeluti bisnis pemotongan daging ayam atau karkas. Ada beberapa kelebihan yang akan didapatkan peternak yang akan menggeluti bisnis pemotongan karkas ayam seperti berikut ini:
Mempersempit GAP
Peternak hanya akan mendapatkan keuntungan yang kecil jika langsung menjualnya ke Rumah Potong Ayam atau karkas. Padahal jika Rumah Potong Ayam yang menjual daging tersebut langsung ke konsumen bisa mencapai harga yang tinggi. Di sinilah akan muncul gap atau perbedaan harga yang cukup tinggi antara peternak dengan harga jual ke konsumen. Dengan peternak juga menggeluti bisnis pemotongan karkas ayam akan bisa membuat selisih harga tidak cukup jauh karena peternak sendiri yang akan menangani pemotongan daging ayam tersebut. Data yang masuk saat ini, hanya sedikit saja peternak yang menjual ayamnya yang hidup ke Rumah Potong Ayam, itu tandanya sudah hampir sebagian besar peternak sudah merambah ke bisnis Rumah Potong Ayam atau karkas ini.
Mengurangi Mata Rantai Perdagangan
Mata rantai yang panjang menjadi salah satu penyebab selisih harga yang besar. Selisih harga yang besar banyak mempengaruhi gairah peternak yang membudidayakan ayam ini. Peternak yang belum memiliki RPA atau pemotongan karkas akan menjual ayam hidup ke pedagang besar atau tengkulak. Alur yang seperti itu menjadi penyebab mata rantai yang harus dilalui oleh peternak begitu panjang. Dengan memiliki RPA atau rumah pemotongan karkas ini diharapkan mata rantai yang panjang bisa teratasi. Dengan memutus mata rantai yang panjang gap atau selisih harganya tidak terlalu jauh sehingga peternak bisa mendapatkan keuntungan.
Margin Keuntungan Meningkat
Keuntungan rill dari bisnis pemotongan karkas ayam adalah margin keuntungan menjadi meningkat. Dengan keuntungan yang meningkat ini peternak bisa menabung untuk keperluan bisnis yang mendadak dan juga untuk masa depan yang lebih baik.
Baca juga : 4 Sistem Kandang Ayam Broiler yang Membuatnya Lebih Produktif
Jika peternak mengalami over supply maka mendirikan Rumah Potong Ayam ini menjadi salah satu alternatif yang bisa dilakukan untuk menghindari harga jual ayam hidup yang rendah. Dengan membuka bisnis pemotongan karkas ayam atau Rumah Potong Ayam banyak kelebihan yang didapatkan dibandingkan hanya dengan membudidayakan dan menjual ayam hidup biasa.