Tidak semua strain ayam layer bagus untuk diternakkan di Indonesia. Alasannya karena ayam tersebut ada yang tidak cocok dengan iklim maupun cuaca yang di Indonesia. Setiap strain satu dengan yang lainnya memiliki ciri khasnya masing-masing, begitu pula dengan produktivitasnya. Semakin produktif ayam maka jumlah telur yang dihasilkan akan semakin banyak, namun jika tidak produktif maka hasilnya akan jauh lebih sedikit. Bagi peternak yang ingin terjun ke bisnis ayam petelur akan lebih baik jika dia tahu tentang apa itu strain ayam layer dan apa saja yang menjadi kelebihannya. Dengan pengetahuan dan informasi yang cukup, diharapkan peternak bisa menggeluti bisnis ini dengan baik dan tentunya bisa menghasilkan profit untuknya.
Pengertian Strain Ayam Layer
Bagi yang ingin menggeluti bisnis ayam petelur atau layer sangat penting untuk mengetahui berbagai macam informasi tentang strain ayam jenis petelur ini. Kurangnya informasi akan membuat bisnis yang digelutinya menjadi tidak seperti yang diharapkan. Selama ini masyarakat hanya mengetahui jenis ayam saja, namun sedikit yang mengetahui tentang strain ayam. Ayam layer maupun broiler memiliki strain yang berbeda. Strain ayam layer adalah penyebutan atau klasifikasi ayam jenis petelur berdasarkan garis keturunan baik itu murni karena gen atau karena persilangan. Persilangan ini bisa menghasilkan bentuk, sifat maupun tipe ayam sesuai dengan jenis strain yang dipersilangkan.
Baca juga : 5 Plus Minus Bisnis Ayam Layer yang Patut Diperhatikan
Kelebihan Strain Ayam Layer
Ada beberapa kelebihan yang dimiliki oleh strain ayam petelur dibandingkan dengan yang broiler. Memang ketika diternakkan ada satu hal yang mirip antara ayam broiler dan juga layer ini yaitu kebutuhan akan pakan yang tinggi. Namun ketika dibandingkan strain ayam layer memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan broiler. Simak beberapa kelebihan strain ayam jenis petelur yang patut dipertimbangkan berikut ini:
Menghasilkan Telur Dalam Jumlah Banyak
Kelebihan strain ayam jenis petelur yang patut dipertimbangkan adalah bisa menghasilkan telur dalam jumlah yang banyak. Produktivitas ini pun tergantung dengan jenis strain yang diternakkan. Ketika produktif ayam tersebut bisa menghasilkan telur dalam jumlah banyak, sehingga bisa menghasilkan profit untuk peternak tersebut karena banyak telur yang bisa dijual ke masyarakat.
Panen yang Cepat
Kelebihan strain ayam jenis petelur ini memiliki laju pertumbuhan yang pesat. Masa panen dari ayam ini pun cepat sehingga membuat perputaran modal juga cepat. Berbeda dengan ayam kampung dimana masa panennya lama sehingga perputaran modal juga lama.
Periode Panen yang Panjang
Masa panen dari ayam jenis petelur lebih panjang. Khusus untuk ayam layer memang hanya akan bertelur sebanyak satu periode saja namun periode waktunya lebih panjang dibandingkan dengan broiler. Broiler hanya akan panen dalam satu kali saja, sehingga keuntungan dari penjualan daging broiler hanya bisa didapatkan satu kali berbeda dengan layer yang berkali-kali karena periode panen yang panjang.
Bisa Dijadikan Ayam Pedaging
Ayam layer akan bisa menjadi broiler, namun tidak sebaliknya. Jika sudah diafkirkan strain ayam petelur bisa dijadikan sebagai ayam pedaging namun tidak bagi ayam broiler. Ada beberapa strain ayam jenis layer yang sudah tidak produktif lagi akan dipotong dan dijadikan ayam pedaging. Untuk ayam broiler ini tidak bisa dijadikan sebagai ayam petelur karena tidak bisa menghasilkan telur.
Banyak masyarakat yang ingin menggeluti bisnis ayam petelur karena banyaknya kelebihan yang dimiliki oleh ayam tersebut. Meski begitu strain ayam layer maupun broiler ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing sehingga peternak harus bisa memutuskan mana strain ayam yang lebih cocok untuk diternakkannya.
Baca juga : 5 Dampak Buruk Kandang Ayam Layer yang Tidak Ideal