5 Manajemen Kandang Ayam Broiler yang Benar

Manajemen Kandang Ayam Broiler

Kandang ayam broiler memegang peranan penting dalam kesuksesan peternakan. Jika salah dalam membuat kandang maka ayam tersebut mudah mati dikarenakan hampir setiap hari berada di dalam kandang. Oleh sebab itulah ketika Anda memutuskan untuk menggeluti bisnis ayam broiler ini sangat disarankan untuk memikirkan pembuatan kandangnya terlebih dahulu. Pembelian bibit ayam pun sangat tergantung dengan kandang yang dibuat, sebab jumlah bibit ayam broiler tersebut harus disesuaikan dengan luas kandangnya. Agar sesuai standar harus mengerti bagaimana manajemen kandang ayam broiler yang baik sebab akan dipakai sejak awal sampai dengan akhir pemeliharaan.

Baca juga : Membangun Peternakan Ayam Broiler yang Efektif

Manajemen Kandang Ayam Broiler

Kandang harus memberikan keselamatan dan juga kenyamanan untuk ayam yang Anda pelihara. Higienitas kandang pun harus diperhatikan dengan baik sebab yang tidak higienis bisa menyebabkan berbagai macam penyakit menjadi muncul. Berikut ini adalah manajemen kandang ayam yang harus diperhatikan dengan baik:

Kepadatan Kandang

Kesalahan dalam pembelian bibit akan membuat kandang terlalu padat. Kepadatan harus dihindari sebab bisa menyebabkan ayam akan mudah terkena penyakit dan nafsu makan menjadi menurun. Oleh sebab itu Anda harus berkonsultasi kepada pembuat kandang yang benar-benar kompeten di bidangnya. Anda bisa bertanya berapa luas kandang yang tepat untuk DOC ayam yang akan dibeli. Misalnya saja adalah ingin membeli sekian DOC kemudian konsultasikan berapa luas yang ideal agar tidak terlalu padat.

Tempat Makan dan Minum yang Strategis

Manajemen kandang ayam broiler yang tepat adalah Anda harus membuat tempat makan dan minum tersebut dengan strategis sehingga mudah dijangkau. Tempat makan dan minum ayam tersebut tidak boleh terlalu berdekatan atau terlau jauh sehingga bisa mudah dijangkau oleh ayam.

Baca juga : 4 Cara Budidaya Ayam Broiler Khusus Pemula

Semakin Besar Ayam Kandang Semakin Luas

Anda harus mempertimbangkan jumlah atau luas kandang yang dibutuhkan. Hal itu dikarenakan ketika masih DOC dan ketika ayam sudah besar tidak bisa sama. Kandang ayam dengan periode starter, grower maupun finisher berbeda. Semakin besar ayam maka kandang akan semakin berdesakan, sehingga jumlahnya pun harus dikurangi.

Suhu yang Sesuai

Setiap fase ayam membutuhkan suhu yang berbeda-beda. Suhu ini sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup ayam tersebut di dalam kandang. Jika salah setting suhu ayam akan mudah sekali terkena penyakit. Untuk ayam yang jenisnya masih DOC sangat penting untuk membuat suhu di dalam kandang menjadi hangat. Suhu tersebut akan dikurangi ketika sudah berada di fase grower maupun finisher. Oleh sebab itu jangan mengatur kandang dengan suhu yang sama.

Atap

Bagian terkecil dari kandang ayam pun harus diperhatikan dengan baik seperti atapnya.  Jika Anda menyerahkan pembuatan kandang kepada yang tidak ahli maka atapnya akan dibuat dari bahan yang salah. Padahal atap yang ideal untuk kandang ayam adalah yang tidak menghantarkan panas. Suhu yang terlalu panas saat di siang hari harus dihindari sebab akan membuat ayam menjadi tidak sehat. Bahan atap yang ideal adalah dari genting, rumbia atau dari anyaman daun kelapa. Anda juga harus rajin mengontrol apakah atap tersebut memungkinkan bagi tikus untuk menyusup masuk.

Baca juga : Istilah Potongan Karkas Ayam dan Cara Pengolahan Yang Benar

Kandang merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan bisnis ternak ayam. Meskipun memberikan pakan ayam yang bergizi namun kandangnya tidak sesuai dengan standar maka kesehatan ayam bisa terganggu. Jika sudah terganggu ayam akan mudah sekali terkena risiko kematian. Oleh sebab itu agar kandang ayam broiler memenuhi standar lakukanlah manajemen kandang seperti yang sudah dijelaskan di atas.

What do you think?

0 points
Upvote Downvote

Total votes: 0

Upvotes: 0

Upvotes percentage: 0.000000%

Downvotes: 0

Downvotes percentage: 0.000000%

Tinggalkan Balasan