Sebagai salah satu bahan makanan pokok untuk kebutuhan sehari-hari, telur memang harus dipilih dengan teliti dan hati-hati agar telur tetap menyehatkan saat dikonsumsi. Jika dipilih dan diolah dengan baik, telur bisa menjadi sajian sedap tanpa berkurang nilai gizi yang terkandung di dalamnya. Menu praktis yang biasanya populer untuk sarapan ini memang menjadi sumber protein praktis yang bisa didapat dengan mudah sehari-hari. Selain bisa dibeli di toko terdekat atau pun di pasar tradisional dan supermarket, telur juga bisa langsung didapat dari peternakan ayam layer atau ayam petelur. Telur dari hasil peternakan dengan manajemen pemeliharaan ayam layer terbaik akan sangat baik untuk dikonsumsi, karena telur yang dihasilkan ayam layer tersebut memiliki mutu yang tinggi. Jadi, pastikan telur yang dipilih adalah telur yang berasal dari peternakan ayam layer terbaik agar sumber protein praktis ini bisa menjadi sumber gizi baik untuk sajian sehari-hari.
Dengan mengetahui peternakan dan manajemen pemeliharaan ayam layer penghasil telur yang dikonsumsi sehari-hari, kualitas telur akan lebih terjamin mutunya. Telur yang dibeli langsung dari peternakan ayam layer biasanya masih segar sehingga mutunya tidak turun karena proses penyimpanan dan proses distribusi yang panjang. Selain mutu telur, hal lain yang bisa diketahui juga adalah kondisi ayam layer atau ayam petelur yang menghasilkan telur-telur tersebut. Untuk menghasilkan telur yang berkualitas, biasanya telur dihasilkan oleh ayam layer yang berumur kurang dari 18 bulan. Ayam layer biasanya mulai tidak produktif pada umur 15 – 20 bulan, sehingga setelah melewati umur tersebut produksi telur akan menurun.
Baca : Ayam Layer Terbaik untuk Menghasilkan Telur Berkualitas Tinggi
Manajemen pemeliharaan ayam layer juga harus diatur dengan baik agar ayam dapat menghasilkan telur dalam jumlah banyak dan berkualitas. Hal-hal penting mulai dari persiapan kandang dan pemberian pakan akan sangat memengaruhi kualitas ayam dalam menghasilkan telur. Tidak hanya fokus pada pemeliharaan ayam yang sudah bisa bertelur, manajemen pemeliharaan ayam layer juga harus dilakukan sejak pembibitan ayam layer. Bibit ayam layer yang sehat dan berkualitas baik akan menghasilkan telur banyak dengan kualitas yang tinggi. Bibit ayam layer pun harus berasal dari bibit yang terbaik. Biasanya memang hanya ayam betina yang menjadi ayam layer dan ayam jantan diperlukan hanya untuk menghasilkan bibit ayam layer. Dari sini juga kualitas ayam layer ditentukan, apakah nantinya ayam yang dihasilkan akan menghasilkan telur dalam jumlah banyak dan dengan kualitas baik atau malah sebaliknya. Biasanya ayam yang tidak bisa menghasilkan telur akan dijadikan ayam potong, meskipun kualitasnya tidak sebaik ayam potong atau ayam pedaging.
Baca : Cara Memastikan Kebutuhan Nutrisi Ayam Layer yang Efektif
Setelah pemeliharaan bibit ayam layer, manajemen pemeliharaan ayam layer ini pun perlu perhatian khusus mulai dari kondisi bangunan kandang, suhu, penerangan, serta pakan yang bergizi seimbang agar ayam layer bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Jika salah satu dari hal-hal penting tersebut ada yang tidak dikelola dengan baik, ayam tidak akan tumbuh dan berkembang dengan baik dan akan mempengaruhi kualitas telur yang dihasilkan. Inilah mengapa manajemen pemeliharaan ayam layer harus diatur dengan baik, karena manajemen pemeliharaan ini ikut menentukan kualitas ayam penghasil telur yang berkualitas tinggi. Jika pemeliharaan ayam layer seperti pengaturan kandang dan pakan tidak diatur dan diperhatikan dengan baik, kualitas ayam layer otomatis akan turun sehingga tidak dapat menghasilkan banyak telur dan mutu telur pun otomatis juga akan ikut turun.