Karkas ayam memiliki bobot masing-masing, sehingga jangan disamakan antara karkas satu dengan yang lainnya. Banyak peternak ayam ketika menjadikan ayam ternaknya menjadi karkas ayam bingung dan heran mengapa bobot karkas ayamnya menjadi berbeda. Tentunya setiap peternak ayam menginginkan karkas ayamnya memiliki bobot yang besar sebab semakin besar bobot karkas harganya akan menjadi lebih mahal. Berikut ini adalah beberapa faktor yang mempengaruhi perhitungan karkas ayam yang harus Anda ketahui:
Baca juga : 4 Kendala Peternakan Ayam Broiler yang Harus Diperhatikan
Umur
Hal pertama yang mempengaruhi perhitungan karkas ayam adalah umur ayam tersebut. Ayam yang belum memiliki cukup umur akan memiliki berat yang lebih kecil dibandingkan dengan yang sudah siap potong. Oleh sebab itu pastikan ayam Anda sudah siap potong ketika akan dijual kepada konsumen. Memang berat karkas ayam akan berbeda dengan sebelum dipotong dan dijadikan karkas, sebab jeroan ayam, usus kepala dan kaki tidak disertakan dalam karkas ayam tersebut. Bulu ayam juga membuat berat ayam menjadi berkurang. Agar layak potong karkas ayam bisa Anda dapatkan dari ayam broiler yang umurnya 4 sampai dengan 5 minggu. Rata-rata bobot normal dari ayam pedaging yang dijadikan sebagai karkas ayam 1,5 kg namun ketika dihilangkan bulunya dan dihilangkan jeroannya ayam tersebut akan berkurang sepertiganya.
Jenis Kelamin
Perhitungan karkas ayam juga bisa dilakukan berdasarkan jenis kelaminnya. Untuk ayam broiler yang jenisnya betina akan memiliki berat atau bobot yang lebih besar dibandingkan dengan karkas ayam jantan. Hal itu dikarenakan pada bagian-bagian tertentu ayam betina memiliki bobot yang lebih besar seperti paha, sayap, dada, paha bawah dan juga paha atas. Selain dijual dalam bentuk karkas ayam, bagian-bagian tersebut dijual kepada konsumen secara terpisah. Untuk jeroan dan bagian lainnya juga diperdagangkan secara terpisah seperti hati, ampela, usus, ceker ayam dan kepala ayam.
Pakan yang Bergizi
Bobot karkas ayam dipengaruhi oleh faktor lain seperti pemeliharaan ayam tersebut selama di peternakan. Jika Anda memelihara ayam dengan baik dan memperhatikan pakannya selama di peternakan akan membuat bobot ayam akan meningkat dengan pesat. Pemberian karbohidrat, protein dan lemak dalam ransum makanan ayam bisa membuat bobot ayam menjadi naik. Oleh sebab itu terpelihara dengan baik atau tidaknya ayam pedaging tersebut akan terlihat di masa panen.
Tidak hanya pakan saja yang mempengaruhi bobot ayam ini namun juga minumnya. Ayam yang terpenuhi minumannya atau airnya setiap hari bisa membuat daging ayam meningkat dengan pesat. Pakan dan air merupakan dua komponen yang saling berhubungan. Nutrisi yang seimbang dan cukup akan mampu diserap oleh ayam dengan baik jika ayam tersebut meminum cukup air. Air bisa membuat pemecahan nutrisi berjalan dengan cepat dan membuat tubuh ayam menyerapnya dengan baik.
Kulit dan Tulang
Bobot ayam tergantung dengan kulit dan tulang ayam. Meski terlihat sama ternyata kulit ayam dan tulang ayam berbeda. Ada karkas ayam yang memiliki kulit besar dan tebal dan ada yang dilengkapi dengan kulit yang tipis. Begitu pula dengan tulang yang mana ada yang memiliki tulang padat dan tulang keropos. Jumlah kalsium dan fosfor yang dikonsumsi oleh ayam sangat berpengaruh terhadap kepadatan tulang. Sehingga jangan heran jika ayam dengan kepadatan tulang yang bagus akan membuat hitungan karkas ayam menjadi lebih berat.
Baca juga : 4 Tips Membuat Potongan Karkas Ayam Lebih Mudah
Demikianlah beberapa faktor yang mempengaruhi perhitungan karkas ayam broiler yang patut untuk Anda ketahui, semoga infomasi ini bermanfaat.