admin
Pembeli manapun termasuk Anda tentu ingin mendapatkan karkas daging ayam yang sehat. Hal ini dikarenakan karkas daging ayam yang sehat kandungan nutrisinya masih utuh. Dengan demikian, konsumsi daging ini tentu baik untuk kesehatan tubuh Anda. Akan tetapi, memilih dan membedakan karkas daging ayam sehat tentu memerlukan kejelian.
Sebaliknya, jika Anda tidak jeli dalam memilih maka bukan tidak mungkin akan mendapatkan karkas daging ayam yang tidak sehat. Konsumsi daging yang tidak sehat tentu akan menimbulkan berbagai masalah kesehatan jika dilakukan dalam jangka panjang. Agar Anda tidak salah pilih maka sebaiknya ketahui terlebih dulu tips mudah dalam memilih karkas daging ayam yang sehat.
Berbau Amis
Ciri pertama dari karkas daging ayam yang sehat adalah memiliki bau amis menyengat. Sebagai pembeli seharusnya Anda curiga bila daging ayam tersebut tidak berbau amis sama sekali. Ini bisa jadi daging ayam tersebut telah dicampur dengan bahan pengawet yang berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Selain itu, indikator mudah menentukan sehat tidaknya daging karkas ayam adalah dengan melihat banyaknya lalat disekelilingnya. Logikanya, ayam karkas yang sehat akan menarik perhatian lalat karena bau amisnya. Kemudian, jika bau yang Anda cium cenderung busuk bukan amis maka itu tandanya karkas daging ayam tersebut sudah kadaluarsa sehingga tidak layak dikonsumsi.
Serat Masih Baik
Memilih dan membedakan karkas daging ayam sehat dapat Anda lakukan dengan melihat seratnya. Jika saat ditekan serat tidak mudah koyak maka itu artinya karkas daging ayam masih dalam kondisi bagus. Sebaliknya, jika saat ditekan serat mudah koyak maka sudah jelas bahwa kondisi daging tersebut tidak bagus.
Melalui serat, Anda juga dapat mengetahui apakah karkas daging ayam tersebut mengandung pengawet atau tidak. Ciri khas daging yang diberikan pengawet adalah memiliki tekstur yang keras dan cenderung kenyal. Daging dengan bahan pengawet memang cenderung lebih awet namun efek sampingnya sangat tidak sehat bagi tubuh Anda.
Warna Daging
Sehat atau tidaknya karkas daging ayam dapat Anda lihat dari warnanya. Warna karkas ayam yang sehat cenderung putih kekuningan. Sementara itu, daging ayam tiren cenderung memiliki warna yang gelap dan pucat kehitaman. Daging ayam tiren biasanya telah dicampur dengan pengawet sehingga warnanya tidak mudah berubah.
Tidak Mengandung Banyak Air
Tips keempat dalam memilih dan membedakan karkas daging ayam sehat adalah pilihlah yang kandungan airnya sedikit. Apabila daging mengandung banyak air, maka dapat dipastikan sebelum disembelih ayam tersebut dipaksa meminum banyak air. Tujuannya adalah agar bobot ayam tersebut meningkat saat dikarkas.
Cara paling mudah untuk mengetahui banyaknya kandungan air adalah dengan menekan bagian daging karkas tersebut. Apabila ada air yang keluar dari pori-pori daging maka itu tandanya di dalam tubuh ayam tersebut mengandung banyak air. Ayam yang mengandung terlalu banyak air tentu tidak sehat untuk Anda konsumsi.
Baca Juga : Cara Karkas 8 Bagian Secara Mandiri
Kulit Mengkilap
Dalam memilih daging ayam sehat Anda juga dapat melihat dari kondisi kulitnya. Daging ayam yang sehat biasanya memiliki kulit cerah dan mengkilap. Jika Anda menemui daging ayam dengan ciri seperti ini di pasar maka pilihlah. Sebaliknya, apabila daging ayam yang Anda temui berwarna pucat gelap maka urungkanlah niat untuk membelinya.
Tidak Memar
Melihat kondisi seluruh bagian daging ayam perlu Anda lakukan untuk memastikan kondisinya benar-benar sehat. Salah satu ciri karkas daging ayam yang sehat adalah tidak memiliki luka memar. Sebaliknya, apabila di daging tersebut terdapat luka memar maka indikasinya adalah ayam dipotong dengan cara tidak wajar.
Itulah beberapa ciri-ciri dari karkas daging ayam yang masuk ke dalam ketegori sehat. Kini, Anda dapat memilih dan membedakan karkas daging ayam sehat dengan berpedoman ciri-ciri di atas. Agar dapat mengantisipasi daging ayam berpengawet yang berbahaya maka Anda dapat membelinya langsung di peternakan, rumah potong maupun kenalan terpercaya.
Baca Juga : Bagian Karkas Ayam yang Banyak Dibutuhkan Konsumen