admin
Ayam buras atau ayam non ras atau yang lebih dikenal dengan ayam kampung merupakan salah satu jenis ayam yang mudah diternakkan atau dibudidayakan. Tak hanya para perusahaan besar yang mampu membudidayakannya, tapi masyarakat desa pada umumnya juga memiliki keahlian dalam bidang ini. Tak heran jika ternak ayam buras di halaman sempit terkadang menjadi ladang penghasilan bagi mereka yang hidup di pedesaan atau bahkan mereka yang tidak memiliki lahan yang cukup luas. Jadi jika Anda ragu apakah mungkin ternak ayam buras di halaman sempit dapat dilakukan? Jawabannya tentu saja bisa.
Keuntungan Budidaya Ternak Ayam Buras
Terdapat beberapa keuntungan ternak ayam buras di halaman sempit yang patut untuk Anda ketahui. Seperti yang kita ketahui, ayam buras merupakan jenis ayam yang paling mudah untuk dirawat dan diternakkan. Bahkan perawatannya pun terbilang sangat mudah. Beberapa ayam buras di lingkungan pedesaan yang masih sangat asri, bahkan dapat hidup dengan mudah tanpa pakan yang cukup banyak sebab habitat yang mereka tempati cukup layak untuk bisa tumbuh dan berkembang biak.
Dengan adanya sumber daya pangan yang cukup di lingkungan pedesaan juga membuat ayam buras dapat dikembang-biakkan dengan mudah serta cepat besar. Selain mampu menghemat anggaran daripada Anda harus menyewa lahan yang luas untuk beternak, ternak ayam buras juga banyak memberikan manfaat lain bagi Anda. Selain hasil yang menjajikan, beternak ayam buras juga bisa jadi konsumsi yang baik bagi para peternaknya sebab dengan melakukan perawatan dan metode beternak yang baik, maka Anda sebagai peternak tentu tak akan khawatir ketika mengkonsumsi makanan dari hasil beternak Anda sendiri.
Baca Juga : Perbedaan Ayam Ras dan Ayam Buras dalam Bisnis
Cara Perkembangbiakan Ternak Ayam Buras
Pembibitan di lahan sempit juga bisa dilakukan. Meski tak sebesar lahan peternakan ayam pada umumnya, namun budidaya ternak ayam di lahan sempit cukup menjanjikan. Anda cukup menyediakan lahan seluas 30X30 yang didesain sedemikian rupa menjadi kandang ayam. Anda bisa melakukan proses pembibitan dan pembenihan di ruang tersebut. Meski tak cukup besar, namun Anda dapat menghemat tempat dengan cara menyusun bibit-bibit ayam secara vertikal pada bagian tepi ruangan. Namun pastikan jika susunan kadang bibit ayam tersebut tidak terlalu tinggi sehingga dapat dijangkau oleh Anda. Serta untuk mengantisipasi, kandang ambruk saat terjadi goncangan.
Sementara untuk bagian tengahnya, Anda dapat menggunakannya sebagai kandang ayam dewasa lengkap dengan pakan dan air minumnya.
Perawatan Ternak Ayam Buras
Selain pemberian makanan ayam dan air yang cukup, kebersihan kandangpun juga perlu diperhatikan secara detail. Pastikan jika Anda tidak membiarkan kotoran ayam menumpuk sehingga susah dibersihkan dan menimbulkan bau yang tidak sedap. Jangan sampai bau tersebut mengganggu kenyamanan tetangga kita. Gunakan komposter untuk mengumpulkan kotoran ayam. Komposter ini sejenis drum plastic yang sudah diatur sedemikian rupa sehingga mampu membusukkan atau mendekomposisi kotoran ayam menjadi pupuk organic yang bermanfaat untuk tanaman. Daripada kotoran ayam dibuang secara sembarangan yang pada akhirnya menganggu tetangga, lebih baik dimanfaatkan sebagai pupuk kompos bukan?.
Bagi Anda yang memiliki tanah sisa kavling belakang rumah berbentuk kerucut atau sudut juga bisa Anda manfaatkan sebagai tempat beternak ayam. Selain itu, gubuk atau rumah rusak yang jarang dipakai juga bisa digunakan sebagai kandang ayam. Namun pastikan jika Anda memiliki izin dari si pemiliknya untuk melakukan hal tersebut. Anda bisa menawarkan konsep bagi hasil jika diperlukan.
Baca Juga : Tips Ternak Ayam Buras di Lahan Sempit Anti Gagal
Untuk pakan, karena ayam buras tidak terlalu ribet dalam hal pakan, Anda bisa memberinya makan biji jagung, sisa makanan, bekicot yang dicacah, kangkung, nasi bekas, dedak yang dicampur dengan pakan buatan pabrik seperti vur 511 atau Vur 521.
Semoga informasi ternak ayam buras di halaman sempit di atas dapat bermanfaat untuk Anda.