Fried chicken merupakan jenis olahan ayam yang paling umum dan banyak digemari masyarakat. Banyak sekali pihak yang menjual hidangan ini mulai dari restoran mewah hingga pedagang kaki lima. Selain itu, Anda juga dapat membuat hidangan ini secara mandiri. Salah satu faktor yang membuat fried chicken sangat digemari adalah sensasi ketika memakannya disamping kelezatannya.
Ya, saat Anda memakan fried chicken tentu akan terasa gurih hingga timbul bunyi keriuk-keriuk saat digigit. Berpredikat sebagai jenis olahan yang banyak diminati secara otomatis menjadikan bisnis karkas ayam dan pemotongannya menjadi tumbuh subur. Hal ini dikarenakan cara karkas ayam untuk fried chicken tidak dapat dilakukan secara sembarangan, namun tetap bisa Anda lakukan sendiri jika sudah memahami caranya. Berikut ini adalah 5 cara karkas ayam untuk bahan dasar fried chicken.
Pilih ayam dengan bobot maksimal
Logikanya, seorang pedagang fried chicken tentu tidak akan mau menerima karkas ayam dengan bobot yang ringan. Kebanyakan dari mereka tentu akan mencari karkas ayam yang mempunyai bobot maksimal. Tujuannya sudah jelas yaitu agar dapat diolah dengan maksimal dan menghasilkan untung yang optimal pula. Akan tetapi, perlu Anda ketahui bahwa ayam yang sudah dikarkas tidak seberat ketika masih hidup karena beberapa bagian sudah dihilangkan.
Potonglah ayam sesuai bagiannya
Cara karkas ayam untuk fried chicken biasanya dipotong sesuai dengan bagiannya. Pemotongan ayam tersebut harus dilakukan dengan terpisah. Misalnya: bagian dada, paha atas, paha bawah maupun sayap. Mengapa karkas ayam harus dipotong secara tepisah? Ini dikarenakan fried chicken akan dijual terpisah sesuai bagiannya pula. Selain itu, harga per bagiannya juga berbeda sesuai dengan biaya pembelian daging karkasnya.
Baca Juga : Bagian Karkas Ayam yang Paling Sering Dibutuhkan Konsumen
Hindari ayam fillet
Jangan sekali-kali mencoba menawarkan ayam yang sudah difillet kepada pedagang fried chicken. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan cita rasa utama dari fried chicken ada pada bagian kulitnya. Selain itu, pemilihan ayam fillet sebagai bahan dasar fried chicken akan membuat olahan ini menjadi tidak maksimal. Mengapa demikian? Ini dikarenakan tepung yang dibalut pada ayam fillet sulit menyatu dengan sempurna ketika digoreng. Jadi, daging ayam karkas berlemak tebal tentu cocok untuk bahan olahan fried chicken.
Jumlah potongan
Cara karkas ayam untuk fried chicken yang harus diperhatikan adalah jumlah potongannya. Sebenarnya, jumlah potongan ini sangatlah fleksibel karena dapat disesuaikan dengan permintaan dari konsumen. Namun, dalam memotong sebaiknya mengikuti standar potongan karkas dan tidak melebihinya. Standar potongan karkas ayam adalah 12 potong. Jika potongannya melebihi 12 maka ukurannya jauh lebih kecil sehingga riskan menimbulkan komplain dari konsumen.
Pilih ayam Broiler
Pada poin ketiga telah dijelaskan bahwa untuk membuat fried chicken tidak disarankan menggunakan ayam fillet. Lalu bagaimana dengan ayam kampung atau buras? Ternyata jenis ayam ini juga tidak cocok untuk dijadikan olahan fried chicken. Lalu, jenis ayam apakah yang cocok untuk dijadikan fried chicken? Jawabannya adalah ayam broiler. Ayam broiler cocok untuk bahan dasar fried chicken karena harganya murah, mudah dimasak serta memiliki kulit lemak yang tebal.
Baca Juga : Standarisasi Karkas Ayam Broiler yang Perlu Diketahui Pebisnis
Ternyata, tidak semua jenis ayam dapat digunakan sebagai bahan dasar fried chicken. Selain itu, bobot ayam serta jumlah potongannya juga akan mempengaruhi kualitas cita rasa dan kuantitasnya. Jika Anda ingin memulai bisnis fried chicken maka sebaiknya gunakanlah kelima cara di atas sebagai pedoman. Namun, bagi Anda yang hanya ingin memasaknya kelima cara karkas ayam untuk fried chicken di atas juga bisa disimak.